Home Profile Opinion Academic Experience Tutorial

Rabu, 23 Maret 2016

Ziarah Wali & Study Tour Story (2)


   Hai, assalamu'alaium! Resti posting ini untuk melanjutkan cerita kemarin. Yuk read more!!


  Malam itu sehabis dari Masjid Menara Kudus kami akan ke Makam Sunan Kalijaga, aku kira akan melewati Semarang, karena kulihat di peta jalannya menuju Semarang. Ternyata tidak, rute kali ini langsung menuju Demak. Disepanjang jalan ini, aku tidur karena mataku tidak bisa diajak kompromi lagi. Lagipula, hampir semua orang dalam bus tidur kecuali Sopir tentunya. Zzzzzzz................

  Bus kembali melaju menuju tujuan berikutnya yaitu Makam Sunan Kalijaga (Raden Mas Syahid). Pak Agung juga menyampikan pengumuman bahwa nanti tidak perlu ngojek karena lokasi makam tidak jauh dari tempat parkir. "Alhamdulillah!"aku mulai bersyukur karena tidak mengojek entah alasannya apa. Aku dan rombongan langsung turun dari bus dan berjalan menuju makam. Sepanjang jalan menuju makam, banyak toko oleh-oleh dan peminta-minta. Aku dan rombongan lainnya memberi sebagian sedekah kepada peminta-minta.

  Ketika ada jalur lain, aku membaca bahwa jalan lurus artinya jalan menuju makam. Tapi, rombongan malah belok kiri. Ketika sampai di ujung jalan, Pak Asmoro (ayahnya Ardani) berbalik dan bilang bahwa jalannya salah. Aku dan rombongan terpaksa balik lagi dan menuju makam. Sesampai makam, kami langsung memulai...............

Assalam'alaikum ya waliyallah Sunan Kalijaga warohmatullohi wabarokatuh ji'nakum zaairin wa'ala maqomikum waakifiin.................................

Seperti biasanya, membaca qosidah arwah, tahlil, dan berdoa kepada Allah S.W.T.

Selesai, kami langsung kembali menuju tempat parkir bus. Pak Agung berpesan agar tidak sering beli oleh-oleh karena waktu sudah hampir tengah malam dan harus sampai di Sunan Gunungpring tepat waktu.

 Kami langsung menuju bus dan melanjutkan tujuan berikutnya yaitu Masjid Agung Demak (Makam Raden Patah) yang berada tak terlalu jauh dari Makam Sunan Kalijaga. Aku tidak sempat tidur karena perjalanan lumayan dekat.

 Tiba-tiba Pak Agung menyampaikan pengumuan bahwa sebentar lagi kita akan sampai di Masjid Agung Demak dan mengojek lagi karena tempat parkir bus dengan Masjid lumayan jauh. Tsaniya kembali mengojek denganku. Di tempat cegatan ojek, aku menyiapkan ongkos dalam tas kecilku. Tak lama kemudian, setelah memilih tukang ojek, ojek pun melesat secepat-cepatnya hingga aku yang "menyingklak" seakan oleng dari motor.

  Huuuft...akhirnya aku dan Tsaniya sampai di depan Masjid Agung Demak. Aku mulai wudhu dan memasuki Makam Raden Patah. Sayangnya, sebelumnya aku nggak sempat foto masjidnya karena "forget".



foto diatas bukan hasil jepretan kameraku soalnya aku waktu itu di Masjid Demak malam hari dan gambar diatas dari Image Google.

Assalam'alaikum ya waliyallah Raden Patah warohmatullohi wabarokatuh ji'nakum zaairin wa'ala maqomikum waakifiin.................................

Seperti sebelumnya, membaca qosidah arwah, tahlil, dan berdoa kepada Allah S.W.T.

  Selesai dari makam, aku dan rombongan langsung menuju jalan keluar. Jalan keluar yang lumayan jauh untuk kakiku yang sudah pegal-pegal. Akhirnya, setelah keluar, kami menemukan ojek yang siap mengantar ke tempat parkir bus. Aku bingung akan mengojek dengan siapa karena Tsaniya lewat pintu depan. Aku awalnya mengajak Mayang, tetapi Mayang menolak dan memilih ngojek bersama ibunya. Kemudian, untung ada Kak Arum (adiknya Pak Agung) yang berbaik hati mengojek bersamaku. Setelah memilih ojek, aku langsung duduk, kali ini tidak menyingklak tapi Kak Arum yang menyingklak. Aku seneng banget ngojek kali itu. Soalnya rasanya kayak BALAPAN MOTOR di game. Aku bergumam seru "kanan, kiri, lebih cepat" kataku yang tidak memerhatikan Kak Arum yang ketakutan. Hehehehe................

 Saat kembali di bus, aku menemukan botol air minum Tsaniya yang tumpah ke kursi bus. Aku langsung mengangkat dan mencoba mengeringkan kursi yang terlanjur basah. Tsaniya kemudian datang, aku langsung memperingatkannya "Mbak Ni, awas kursi seng mok lungguhi iku teles kat maeng sedurunge aku rene" kataku memperingatkan. "Eh yo rapopo"kata Tsaniya sembari duduk dan merasa tidak apa-apa dengan kursinya yang basah. Aku sempat khawatir, tapi ketika melihat Tsaniya merasa tenang, aku mulai tenang kembali.

  Kami mulai menuju perjalanan menuju Makam Sunan Gunungpring (Raden Santri) yang berada di Muntilan Magelang. Aku tahu kalau bus akan melewati Semarang jadi aku memutuskan untuk tidak tidur. Akan tetapi, Pak Agung berpesan bahwa rombongan silakan tidur agar pagi harinya bisa "fresh" di Borobudur. Hmm.....betul juga pesan Pak Agung, aku mulai memejamkan mata dan berniat bangun waktu sampai di pintu masuk tol Banyumanik.

  Ketika aku bangun, mataku langsung melirik jendela bus. Yo'e, aku memang bangun tepat di gerbang tol Banyumanik. Rasa kantukku mulai hilang dan aku langsung menikmati Semarang malam itu. Memang sebelumnya, aku sudah pernah ke Semarang, jadi aku tahu indahnya Semarang di malam hari. Semarang malam hari itu "Indah permai" seperti kota Batu Malang waktu malam hari. Hamparan lampu-lampu rumah yang berkerlap-kerlip diatas perbukitan. Pokoknya "VERY BEAUTIFUL"!!!


foto diatas bukan hasil jepretanku, melainkan dari google.

Aku tidak sempat foto karena gambarnya akan kabur karena bus berjalan.

  Bus mulai memasuki tol Bawen. Rasa kantukku mulai muncul. Tapi mulai hilang ketika melihat permadani kerlap-kerlip yang panjang dan luas. Wooow...................aku mulai mengetuk-ngetuk kaca seakan ingin membangunkan semua orang dalam bus yang terlelap (kecuali Sopir). Tiba-tiba "Eh, apik yo? Ho'oh, uuuaaapik rek!" kudengar suara lirh seseorang dari tempat duduk belakang. Karena keadaannya sunyi senyap, maka aku bisa mendengar suara mereka. Mungkin itu suaranya Erik, Diva, atau siapalah yang ada di belakang. Aku mulai mengeluarkan suara "Wiih, Semarang rek" agar seseorang tahu kalau aku juga tidak tidur, hehehe..........

  Ketika hampir memasuk Ambarawa, aku mulai mengantuk dan tertidur. Sehingga aku tidak tahu kejadian apa yang terjadi setelah itu. Zzzzzzzz.....................

Sudah dulu ya ceritaku! Akan kulanjutkan esok hari. Tujuanku masih banyak loh, yaitu, Sunan Gunungpring, Borobudur, Malioboro, dan Sunan Bayat. Nantikan ceritaku!

TUNGGU CERITAKU SELANJUTNYA!!


Terima kasih telah membaca, tinggalkan komentar ya!

2 komentar:

  1. Serunya... cerita berikutnya buruan di post dong... udah nggak sabar nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke, terimakasih sudah mau baca! akan aku post secepatnya

      Hapus

^_^ Komentar yang Baik ya! ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...